Cara Ampuh Untuk Mengatur Keuangan - Kamu masih dapat uang saku dari ortu? Atau, sudah memiliki penghasilan sendiri? Setiap bulan, tentunya akan ada pemasukan dan kamu perlu mengolah keuangan yang tepat untuk mengendalikan pengeluaranmu setiap bulannya. Dengan mengolah keuangan dengan baik, maka kamu bisa lebih mengatur arus kas atau cash flow menjadi lebih teratur.
Istilah cash flow bukan berarti kamu terima cash kemudian flow (mengalir) terus dan habis ya? :D dalam pengertian yang sederhana, cash flow adalah aliran uang masuk dan keluar. Dalam konteks kamu sebagai pelajar, mahasiswa atau sudah bekerja, mengendalikan cash flow berarti mengendalikan uang yang masuk ke dompet/rekeningmu, dan bagaimana kamu menghabiskannya.
Pemasukan yang ajeg, memudahkan kamu untuk merencanakan anggaranmu sebulan ke depan, seperti untuk biaya hidup (makan, jajan, pulsa, laundry, dsb), beli baju, beli ini, beli itu, dan seterusnya. Apapun itu, kamu bisa menganggarkannya tiap bulan dengan teliti. Perkara nanti ada pengeluaran dadakan, kamu bisa menganggarkan dengan alokasi dana cadangan. Untuk merencanakan keuangan dengan tepat, kamu bisa baca di bagian selanjutnya.
Nah, jika ditotal, pengeluaranmu akan seimbang dengan pendapatanmu yaitu pas 100%. Gimana, mudah bukan mengaturnya? Mulai sekarang, kamu nggak akan bingung lagi mengendalikan cash flow dompetmu. Jangan lupa untuk mencatata pengeluaranmu ya, supaya lebih terkontrol.
Biar lebih keren, selain nerima duit dari ortu kamu bisa melakoni bisnis sampingan yang sesuai dengan kemampuanmu. Jaman sekarang nggak keren bro, kalau nggak mandiri. So, belajarlah untuk mengatur pengeluaran sekaligus menambah pundi-pundi uang di dompetmu. Selamat mencoba!
Editor : Bagus Hermawan
Istilah cash flow bukan berarti kamu terima cash kemudian flow (mengalir) terus dan habis ya? :D dalam pengertian yang sederhana, cash flow adalah aliran uang masuk dan keluar. Dalam konteks kamu sebagai pelajar, mahasiswa atau sudah bekerja, mengendalikan cash flow berarti mengendalikan uang yang masuk ke dompet/rekeningmu, dan bagaimana kamu menghabiskannya.
Jenis-jenis Pendapatan
Kalau yang masih minta ortu sih, sudah jelas pendapatan kamu berapa setiap bulannya. Kecuali kamu melakukan bisnis sampingan, kamu berpotensi mendapatkan uang tambahan. Untuk yang sudah bekerja, ada berbagai macam cara mendapat uang seperti bekerja dan mendapat gaji. Atau bagi yang memiliki usaha mendapatkan hasil usaha/laba.Pemasukan yang ajeg, memudahkan kamu untuk merencanakan anggaranmu sebulan ke depan, seperti untuk biaya hidup (makan, jajan, pulsa, laundry, dsb), beli baju, beli ini, beli itu, dan seterusnya. Apapun itu, kamu bisa menganggarkannya tiap bulan dengan teliti. Perkara nanti ada pengeluaran dadakan, kamu bisa menganggarkan dengan alokasi dana cadangan. Untuk merencanakan keuangan dengan tepat, kamu bisa baca di bagian selanjutnya.
Cara Membelanjakan Uang
Nah, yang paling penting adalah bagaimana kamu menghabiskan uang yang masuk ke kocekmu. Banyak yang terlena dengan pengaturan pengeluaran, karena gaya hidup yang boros. Sebetulnya ada beberapa langkah mudah untuk membelanjakan uangmu dengan tepat. Berikut ini, izwie bakalan kasih tipsnya buat kamu.1. Bayar Utang
Lho, kok bayar hutang sih? Ya, tentu saja. Karena utang itu wajib dibayar (bahkan hingga kamu mati bakalan ditagih di akhirat, nah lho!), walaupun nggak ditagih. Jadi, bayar hutang menjadi prioritas utama pengeluaran. Maksimal cicilan hutang adalah 30% dari pendapatan.2. Zakat atau Sedekah
Supaya uangmu berkah, jangan lupa berbagi , Guys. Berbagi akan membuatmu tenang saat akan 'menghabiskan' uangmu. Ingat, dalam rezekimu ada hak orang lain. Maka dari itu, keluarkan segera hak orang lain. Berbagi nggak harus nunggu sekaya Bill Gates ya... Berapapun pendapatanmu, sisihkan untuk diberikan kepada yang berhak. Jumlahnya minimal 2,5%, maksimal terserah kamu.3. Investasi
Waduh, kenapa harus investasi segala sih? Kayaknya jauh banget ya. Sebenarnya nggak juga kok, Guys. Investasi adalah menyisihkan sebagian pendapatan untuk diambil manfaatnya di masa mendatang. Sederhananya nabung. Tabungan ini kelak akan berguna saat kamu membutuhkan dana mendadak, sifatnya jadi dana darurat buat kamu. Untuk yang sudah punya penghasilan sendiri, kamu bisa mengalokasikan investasi dalam bentuk tabungan, deposito, emas, atau membeli saham. Besarnya investasi adalah sekitar 10%.4. Pengeluaran Rutin
Belanja kebutuhan rutin seperti makan, jajan, pulsa, dan lain-lain tidak terhindarkan dalam kehidupan kita sehari hari untuk mempertahankan hidup normal. Sebagai gambaran, kamu bisa menghabiskan maksimal 37,% dari pendapatan bulananmu. Cukup besar, bukan?5. Pengeluaran Untuk Gaya Hidup
Beli baju, sepatu, tas, nonton, ngafe, dan lain-lain. Semua itu masuk ke dalam pengeluaran untuk memenuhi gaya hidup. Maksimal kamu bisa menghabiskan 20% dari pendapatanmu. Ingat, jangan terlalu boros ya. Jika kamu bijak, maka alokasi dana untuk life style ini bisa kamu pangkas hingga setengahnya untuk kamu masukkan dalam investasi.Nah, jika ditotal, pengeluaranmu akan seimbang dengan pendapatanmu yaitu pas 100%. Gimana, mudah bukan mengaturnya? Mulai sekarang, kamu nggak akan bingung lagi mengendalikan cash flow dompetmu. Jangan lupa untuk mencatata pengeluaranmu ya, supaya lebih terkontrol.
Biar lebih keren, selain nerima duit dari ortu kamu bisa melakoni bisnis sampingan yang sesuai dengan kemampuanmu. Jaman sekarang nggak keren bro, kalau nggak mandiri. So, belajarlah untuk mengatur pengeluaran sekaligus menambah pundi-pundi uang di dompetmu. Selamat mencoba!
Editor : Bagus Hermawan
0 comments: